Hong Kong bukan hanya kota, melainkan sebuah kepulauan subtropis yang terdiri dari 236 pulau kecil dan singkapan berbatu.
Ada banyak tempat yang menawarkan destinasi tetirah bagi wisatawan dan penduduk lokal yang mencari pelarian akhir pekan. Beberapa adalah suguhan wisata ikonik yang semakin banyak berseliwerandi media sosia, dan beberapa lainnya tetap tenang, jauh di lokasi terpencil.
Tahun 2018 ini menandai 21 tahun sejak kedaulatan Hong Kong bergeser dari Inggris ke China, mengakhiri 156 tahun pemerintahan kolonial Britania Raya di Asia.
Wilayah Hong Kong, yang perbatasannya ditetapkan oleh penguasa kolonial Inggris pada tahun 1842 hingga 1898, merupakan lahan hijau. Diketahui bahwa hampir 85 persen peruntukan lahan di sana adalah untuk konservasi, serta sisanya digunakan sebagai hunian dan komersial.
Mengingat Hong Kong merupakan hub ekonomi penting Asia, terutama sebagai gerbang menuju China Daratan, maka aksesnya pun mudah. Dari Indonesia, tersedia banyak sekali rute penerbangan ke sana, dari pagi hingga malam.
Namun, untuk mendapatkan tiket pesawat ke Hong Kong dengan harga terbaik, maka pilihan terbaiknya adalah Traveloka. Di sini, kamu tidak hanya akan mendapat beragam tawaran harga menarik, melainkan juga promo-promo yang kian membuat perjalananmu semakin menyenangkan.
Jika kamu ingin menikmati sisi lain Hong Kong yang jarang terekspos, tujuh rekomendasi destinasi hijau berikut mungkin akan menjadi rekam jejak pengalama yang berkesan. Perhatikan untuk mengenakan pakaian yang tepat dan nyaman, terutama alas kaki, agar penjelajahanmu berjalan sempurna.
- Dragon’s Back
Bila diperhatikan dari jauh, perbukitan di wilayah Semenanjung Kowloon ini tampak seperti sebuah punggung raksasa. Tidak heran jika kemudian warga setempat menjulukinya sebagai Dragon’s Back, atau Punggung Naga. Dari puncak bukit satu ke lainnya menawarkan pemandangan hijau yang menyegarkan mata. Sesekali juga terlihat laut dari kejauhan, dan ketika mencapai titik Shek O Country Park, kamu bisa melihat kepadatan Semenangjung Kowloon yang menghadap Pulau Hong Kong. Sungguh mengagumkan.
- Big Buddha
Dikelilingi oleh pegunungan yang subur, patung Buddha Shakyamuni yang megah namun rendah hati, berdiri setinggi 34 meter. Terletak di Pulau Lantau di barat laut Hong Kong, kamu akan disuguhi oleh hijaunya perbukitan, yang terkadang berpadu dengan teluk-teluk cantik. Jika kamu tidak memperhatikan dengan seksama, pemandangan di sepanjang perjalanan, kamu akan terkejut ketika mendapati sudut Hong Kong yang kamu datangi, tidak lagi sebagai kota metropolitan yang padat. Hanya pemandangan hijau, langit biru, dan sesekali burung liar beterbangan, menambah kesan syahdu saat mengunjungi Big Buddha.
- Tai Lam Country Park
Taman nasional ini memiliki luas lebih dari 5.000 hektar, yang merupakan terbesar kedua di Hong Kong, setelah Taman Lantau Selatan. The Tai Lam Chung Reservoir adalah suguhan wisata yang paling diunggulkan di sini. Bangunan ini merupakan bekas kantor sekaligus gudang senjata pada era Perang Dunia II, yang dibangung sebagai salah satu bagian dari jaringan benteng pertahanan Inggris dalam melawan Jepang. Kini, lokasi terkait berubah menjadi cagar budaya, yang seluruh bangunan serta tamannya terjaga dengan apik.
- Kowloon Park
Di tengah kepadatan distrik Tsim Tsa Tsui di ujung Semenanjung Kowloon, taman ini seakan menjadi oase yang menyejukkan. Lokasi yang meneduhkan ini adalah bekas Barak Whitfield milik Angkatan Darat Inggris di era Perang Dunia II. Bangunan tersebut dirombak menjadi taman kota yang indah pada dekade 1970-an. Di sini, segala fasilitas publik tersedia lengkap, mulai dari akses transportasi yang mudah, fasilitas olahraga umum, kolam-kolam yang menenangkan, taman lansia, dan masih banyak lainnya.
- Sai Wan
Siapa sangka jika di balik Pulau Hong Kong, tepatnya setelah menuruni kawasan The Peak yang elit, kam akan menemukan jalanan berliku menuju ujung paling barat Pulau Hong Kong. Di sinilah Sai Wan bertengger, menjadi semacam obyek luar ruang yang diidolakan para pemuja foto dramatis. Dermaga kayu yang ditempatkan di sana memberi kesan klasik, membuat tangan gatal untuk membidiknya. Perairan di sini juga cukup tenang, dengan sedikit pantai pasir putih terhampar tidak jauh dari dermaga. Datanglah di sore hari, dan temukan betapa menakjubkannya pancaran sinar Matahari yang oranye di atas laut dengan beberpa abukit di kiri kanannya, membuat siapapun sulit untuk tidak berkedip.
- Mercusuar Cape D’Aguilar:
Dibangun pada tahun 1875, struktur yang sempat hancur di era Perang Dunia II ini adalah salah satu mercusuar tertua dan yang terakhir tersisa di Hong Kong. Berlokasi di semenanjung Shek O di ujung tenggara Pulau Hong Kong, area ini suasana tenang bercampur misterius. Ketika kamu datang di hari yang mendung, maka kamu akan mendapati suasana lampur mercusuar mengarah ke kabut yang jatuh di atas lautan, membuatmu serasa berada di tengah petualangan Tintin dari Barat ke Timur.
- Asia Society
Terintegrasi ke dalam perbukitan rendah di distrik Admiralty yang hijau dan alami, Asia Society Hong Kong Centre adalah sekelompok bangunan yang digunakan oleh militer Inggris pada abad ke-19. Sekarang berfungsi sebagai pusat budaya dan intelektual. Di sini, kamu akan mendapati banyak sekali jadwal pertunjukan, pameran, dan kegiatan seni lainnya, yang mewadahi gairah seni lokal dan kontemporer. Menariknya, amphitheater yang terletak di ruang terbuka, memberikan sensasi unik tersendiri saat menyaksikan pertunjukkan budaya berlatar rindangnya pohon, dan ditemani semilir angin sejuk.
- Tsing Ma Bridge
Jika San Francisco punya Jembatan Golden Gate, maka Hong Kong memiliki Tsing Ma Bridge yang pantas dibanggakan, Jembatan kabel ini membentang di antara Pulau Tsing Yi dan Ma Wan yang berbukit. Panjang jembatan mencapai 1.377 meter, dan menjadi jembatan terpanjang kedua di dunia ketika dibuka pada tahun 1997. Jembatan gantung enam jalur sekarang adalah kesembilan terpanjang di dunia. Tapi, kamu ke sini bukan untuk merasakan sensasi melewatinya, melainkan turun jauh ke bawah, ke tepiang laut.
Perhatikan jembatan itu dari sudut yang menyenangkan, dan tangkaplah sudut-sudut menarik dengan menjadikan jembatan ini latar belakangnya. Apalagi jika datang di sore hari, maka kamu akan dengan mudah menemukan sudut yang Instagramable di sini. Alam hijau di sekelilingnya memberikan nuansa dramatis, yang akan membuat siapapun terlena karenanya.
- Ung Kong
Ung Kong adalah kelompok dari tiga pulau kecil di tenggara Hong Kong, yang terdiri dari Pulau Bluff, Pulau Basalt dan Wang Chau. DI sini, mural alami dari kolom batu heksagonal membentuk garis pantai yang elok. Bisa dibilang, komposisi bebatuan di pesisir ini sedikit mirip degan pantai-pantai di Belitung. Hanya saja, udara di sini cenderung lebih dingin, sehingga sangat diperhatikan jenis pakaian yang akan dipakai, dengan menyesuaikan ramalan cuaca setempat.